Tuhan memang punya rencananya sendiri, yang kadang sama sekali tidak bisa diduga.
Menginjak usia 29 tahun, Pamela Lim sama sekali tak punya pekerjaan, rumah, serta harus menanggung utang setengah juta dollar.
Putus asa dan tak punya siapa-siapa, ia mencoba terjun di jalur prostitusi untuk bisa keluar dari lubang yang tengah membuatnya terperosok.
Namun kini, hidup Pamela sudah berubah sama sekali. Ia kemudian membagikan kisah hidupnya yang inspiratif pada Asia One.
Permasalahan finansial Pamela dimulai di 2004, ketika bisnis manajemen even yang ia gagas gagal total, dan membuatnya menanggung utang 50.000 dollar.
Ingin segera membayar tanggungan tersebut, Pamela kemudian sempat terkena bujuk rayu seorang teman yang mengajaknya berinvestasi di sebuah bisnis tak jelas. Ujung-ujungnya, uang Pamela justru habis dan tak jelas juntrungannya.
Selain itu, ia juga sering mendapatkan perlakuan tak menyenangkan di tempat kerjanya, hingga akhirnya harus berhenti bekerja sebagai resepsionis.
Pada akhirnya, utang Pamela membengkak hingga 500.000 dollar.
Permasalahan keuangan tersebut membuat hubungan Pamela dan keluarganya renggang. Ia bahkan mengaku sempat mencuri dan menggadaikan perhiasan ibunya.
Kakaknya dibuat murka dengan tindakan Pamela tersebut. Ia kemudian mengusirnya dari rumah. Putus asa, Pamela memutuskan terjun ke lembah hitam prostitusi.
Kurang lebih delapan bulan Pamela menjalani pekerjaan sebagai ‘wanita nakal’. Selama itu ia mendapatkan kurang lebih 30 klien dan tiga di antaranya menjadi pelanggan tetap.
Pamela sempat mendapat pengalaman kurang menyenangkan dari seorang klien yang memaksa berkencan dengannya tanpa pengaman. Akibatnya, Pamela tertular penyakit gonorrhea.
Namun untungnya nasib baik masih sudi menghampirinya. Ia bertemu seorang pria bernama Eric, pelanggan yang akhirnya kini menjadi suaminya.
Menurut Pamela, Eric berbeda dari pria lain yang menggunakan jasanya. Tak hanya puas dengan seks, Eric bersedia membawakannya makanan, mengantarnya ke dokter, dan membuatnya merasa nyaman.
Eric mengaku ia sama sekali tak bermasalah dengan pekerjaan Pamela. Ia begitu mencintai kekasihnya, dan terus setia mendampingi Pamela, bahkan ketika ayahnya mengetahui pekerjaan putrinya sekarang.
Keduanya pun akhirnya memutuskan untuk menikah. Tidak ada pesta mewah. Hanya empat meja makan sederhana. Tanpa gaun pengantin atau foto-foto.
Pamela, kini berusia 43 tahun, sedang menjalankan bisnis digital marketing, namun ia masih berutang sekitar 400.000 dollar. Sementar itu, Eric bekerja sebagai seorang manajer operasi di perusahaan IT.
Meski demikian, pasangan tersebut bahagia dengan kesederhanaan mereka dan kini tinggal bersama tiga anak mereka di sebuah flat di Punggol, Singapura.
Pamela merasa bahwa kisah hidupnya bisa menginspirasi banyak orang untuk tidak pantang menyerah. Ia pun menuliskan pengalamannya, yang kemudian dicetak dalam buku berjudul ‘Love Heals: How I Turn My Life Around’. Buku tersebut sudah terbit sejak 2015 silam. Next