Quantcast
Channel: MakinSeru.com
Viewing all articles
Browse latest Browse all 403

Sempat Cantik Dan Mempesona, Wajah Tiga Wanita Ini Mendadak Mengerikan, Ada Apa?

$
0
0

Banyak wanita rela melakukan berbagai macam perawatan agar terlihat cantik dan awet muda. Namun jika sampai salah memilih, akibatnya bisa terasa hingga seumur hidup.

Itulah yang menimpa tiga orang transgender wanita asal Filipina berikut ini. Wajah mereka rusak karena tergiur melakukan perawatan wajah dengan harga murah.

Ketiga sosok yang memilih mengubah jenis kelaminnya menjadi wanita sejak 2009 tersebut tinggal di Cabadbaran, Agusan del Norte. Mereka tergiur oleh iming-iming perawatan berbiaya 500 peso atau 374 ribu rupiah untuk membuat wajah menjadi kian cantik.

Namun demikian, mereka akhirnya harus membayar lebih mahal karena perawatan tersebut justru membuat wajah ketiganya rusak.

Sejak memutuskan menjadi wanita, Alvina Bernardes, Maui Cababao, dan Nina Lavadia harus menerima kritik keras dari masyarakat. Mereka sering sekali mendapat umpatan, diskriminasi, dan banyak perlakuan negatif lainnya.

Alvina sebelum dan sesudah suntik filler (c) GMA Public Affairs

Kembali ke soal perawatan wajah, Alvina adalah yang pertama kali mendapat suntikan petroleum jelly di beberapa bagian di wajahnya. Bahan tersebut diklaim sama efeknya dengan filler dan hanya menelan biaya 500 peso, sementara perawatan wajah dengan metode filler pada umumnya dihargai antara 20 hingga 50 ribu peso.

Maui sebelum dan sesudah suntik filler (c) GMA Public Affairs

Wajah Alvina mulanya memang tampak cerah dan juga lebih cantik. Hal tersebut kemudian memancing Maui dan Nina untuk melakukan perawatan serupa.

Nina sebelum dan sesudah suntik filler (c) GMA Public Affairs

Namun setelah beberapa bulan, efek negatif dari filler tersebut mulai nampak di wajah mereka. Selama beberapa tahun kemudian, mereka harus menanggung dampak dari perawatan kecantikan murah dan tak aman tersebut.

Lebih buruknya lagi, Janet, sosok yang menyuntikkan filler ke wajah ketiganya, mendadak hilang dari peredaran.

Menurut dokter ahli bedah plastik, Dr Henry Claraval, petroleum jelly tidak boleh digunakan untuk filler karena bahan tersebut berbahaya untuk tubuh.

Dr Oro lakukan operasi rekonstruksi (c) GMA Public Affairs

Untungnya, sejumlah pengguna Internet di Filipina memutuskan melakukan penggalangan dana untuk membiayai bedah plastik ketiga wanita malang tersebut. Setelah mendapat cukup uang, mereka kemudian melakoni operasi di sebuah klinik di Manila.

Sembari memulihkan diri, ketiga wanita tersebut berharap operasi plastik nanti tidak hanya akan memperbaiki wajah, namun juga hidup mereka. Prev


Viewing all articles
Browse latest Browse all 403